Indonesia Import Jagung Untuk Makanan Ternak

Menteri Pertanian Suswono telah meminta Dirjen Peternakan memberi kesempatan impor jagung untuk pakan ternak. Langkah ini diklaim untuk membantu peternak agar tidak lagi kesulitan mendapatkan pakan.
"Sepanjang memang fakta di dalam negeri kesulitan untuk mendapatkan bahan pakan khususnya dari jagung, kami sudah mengatakan kepada Dirjen untuk diberi kesempatan untuk impor," ujar Suswono di kantornya, Jakarta, Senin (18/11).
Suswono menuturkan, impor jagung tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak tapi diharapkan bisa menurunkan harga pakan ternak.
"Karena meskipun diberi jatah kemudahan untuk impor tapi harga pakan tidak turun, tentu kami tidak setuju," ungkap Suswono.
Suswono menjelaskan, sulitnya mendapat pakan ternak dari jagung semakin menambah beban peternak. Sebab, harga pakan yang mahal tidak sebanding dengan harga daging yang relatif murah.
"Peternak ini, mereka dalam posisi dirugikan dua kali. Harga pakan mahal, harga daging relatif murah. Tentu ini sangat tidak menguntungkan bagi para peternak," terang Suswono.
Lebih lanjut Suswono mengaku siap membantu peternak jika mengalami kesulitan mendapat pakan ternak dari jagung.
"Kami siap untuk memberikan kemudahan sepanjang memang betul jagung sulit dicari dengan konsekuensi harus sama-sama diuntungkan," tutupnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang September 2013, Indonesia mengimpor 111.000 ton jagung senilai USD 33,94 juta atau sekitar Rp 385,6 miliar. Angka ini lebih rendah dibanding impor pada Agustus 2013 yang mencapai 182.000 ton atau senilai USD 53,7 juta.
BPS mencatat, sepanjang Januari-September 2013, total impor jagung sudah mencapai 2 juta ton atau setara USD 578,1 juta. Negara yang selama ini memasok jagung ke Indonesia antara lain Brasil, Argentina, India, dan Thailand.
"Indonesia sebagai negara agraris dan subur tidak harus mengimport pangan dari luar karena kekayaan alam indonesia sangat besar dan msh belum bisa di manfaatkan oleh pemerintah. kekurangan sumber daya manusia dan korupsi menjadi kendala bangsa Indonesia untuk Maju dan berkembang"

0 komentar:

Posting Komentar