Memilih Jurusan kuliah Sistem Informasi

MENGAPA KULIAH DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ?


Mengapa kuliah di jurusan Sistem Informasi ? Sebenarnya pertanyaan ini masih menjadi tanda tanya bagi saya kenapa akhirnya saya memilih jurusan ini. Padahal dulu saya sempat bingung mau mengambil jurusan apa. Pada awalnya setelah lulus dari sekolah menengah atas, hal pertama yang saya lakukan adalah proses kebingungan karena tak tahu harus memilih jurusan sekolah tinggi apa yang akan saya tekuni. Pikiran saya waktu itu adalah bagaimana cara memilih agar sesuai kemampuan dan keikhlasan batin dari diri sendiri serta mau mengembangkan kemampuan tersebut.

Saya memilih jurusan Sistem Informasi karena untuk memperdalam ilmu IT saya dan mencari pengalaman di bidang IT. Sistem Informasi ini ialah ilmu yang mempelajari pembuatan, perancangan, dan pengoperasian sistem informasi. Sistem Informasi jadi sebuah sistem yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak yang ditujukan. Selain itu kita juga belajar tentang memberikan kemudahan memperoleh data yang ada dengan cara berurutan (database), promosi kepada masyarakat umum (website), dan pengolahan data (software untuk akuntansi).

Tak perlu khawatir mengenai pekerjaan, peranan sistem informasi sangat dibutuhkan di semua bidang. Perusahaan pasti membutuhkan pekerja yang ahli dalam bidang computer, entah dalam merancang sebuah system, mengelola database, atau membuat aplikasi untuk suatu proyeknya. Walaupun begitu, tidak jarang juga pekerja yang akhirnya bekerja tidak pada jurusan awalnya. Mereka yang lebih memilih jalan menjadi pengusaha, akuntan, dan sebagainya bukan berarti salah memilih jurusan, pemikiran dimasa perkuliahan akan membentuk ide baru yang berbeda dari biasanya dan akan menentukan jalan sukses kehidupan seseorang.

Target utama dari perkuliahan jurusan sistem informasi adalah membentuk sebuah mahasiswa / mahasiswinya menjadi sistem analis. Tak heran jika nanti dalam perkuliahannya kita akan disajikan tentang bahasa bahasa pemrograman dan akan mengkaji nya satu satu tenyang valid atau tidaknya program tersebut. Berbeda dengan mahasiswa teknik informatika yang lebih ke pembuatan hardware, software, bahkan aplikasi. Pejuang sistem informasi lebih mengutamakan jangka panjang karena kita yang akan memikirkan sebuah sistem dibentuk dan berapa lama masa ketahanannya. Selanjutnya pembuatan hardware kita beri kepada jurusan teknik informatika.

Jadi apapun jurusan atau pilian yang sudah kita pilih jangan pernah di sesasli, jalani dengan ikhlas dan penuh semangat karena pilahan yang kita pilih merupakan tanggung jawab kita untuk kedepan nya. Selalu berdoa dan terus semangat untuk menjadi sukses terhadap jalan yang kita pilih. Sekian tulisan ini saya buat kurang lebih nya mohon maaf. Wassalamu’alaikum Wr Wb


Karya Tulis Ilmiah dan Non Ilmiah

I. KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Definisi yang lebih kompleks dapat dikemukakan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang logis dan empiris.
Karya tulis ilmiah dapat dipilah dalam dua kelompok yaitu: (a) karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian, dan (b) karya tulis ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/ gagasan ilmiah.

Meskipun keduanya berbeda, namun sebagai tulisan yang bersifat ilmiah terdapat beberapa ciri yang menunjukkan kesamaan antara lain:Contoh karya tulis ilmiah dan pengertian karya ilmiah

1.      hal yang dipermasalahkan berada pada kawasan pengetahuan keilmuan
2.      kebenaran isinya mengacu kepada kebenaran ilmiah
3.      kerangka sajiannya mencerminan penerapan metode ilmiah
4.      tampilan fisiknya sesuai dengan tata cara penulisan karya



Jenis Karya Tulis Ilmiah

 

·  Makalah atau paper merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya. Karya ilmiah jenis ini biasa diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswanya. Tujuannya biasa untuk memberikan ruang bagi peserta didik dalam menuangkan gagasan ilmiahnya untuk mengasah kemampuan intelektualnya dalam menanggapi permasalahan yang berkembang. Makalah biasanya disajikan dalam forum seminar, lokakarya, workshop dan sejenisnya.

  Laporan praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa. Dalam menuliskan laporan unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan yang sistematis yang harus dilaporkan secara sistematis juga. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut dan terperinci.

  Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakan adalah ruang publikasinya. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa baik jurnal ilmiah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk yaitu opini, essay atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (Kamus Besar Bagasa Indonesia, 2005: 308). Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita.

  Tugas akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut.

II. KARYA TULIS NON ILMIAH

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Karya non ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. Fakta yang disimpulkan subyektif,
c. Gaya bahasa konotatif dan populer,
d. Tidak memuat hipotesis,
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. Bersifat imajinatif,
g. Situasi didramatisir,
h. Bersifat persuasif.
I. Tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah :
- Dongeng
- Cerpen,
- Novel,
- Drama
- roman.

 PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazimdiketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagianahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaantersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupunnonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaanyang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
 Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktualobjektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
 Kedua
, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode ataucara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
 Ketiga
, dalam pembahasannya, tulisanilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakankode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidakdidukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1)emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dansedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpadukungan bukti.Karya nonilmiah bersifat, antara lain :

1. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebihmencari keuntungan dan sedikit informasi2.
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative3.
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.




DAFTAR PUSTAKA


http://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAH