Artikel B.Indonesia 2 Minggu Ke-3


Yogyakarta - Setiap liburan panjang, kawasan Malioboro Yogyakarta selalu ramai oleh ribuan wisatawan (Khusus). Setiap sudut di Malioboro menjadi magnet yang tak terlewatkan oleh jepretan pengunjung (umum).

Pada libur Paskah ini, kawasan Malioboro juga diserbu ribuan wisatawan (khusus). Ramainya Malioboro menjadi berkah bagi PKL, andong, becak, parkir dan penjual kuliner (umum).

Para wisatawan terlihat asyik menikmati setiap sudut Malioboro (Khusus). Plang sederhana bertuliskan JL Malioboro dan dibawahnya tertulis huruf Jawa menjadi tempat favorit untuk selfie (umum). Bahkan untuk selfie ditempat ini, pengunjung harus mengantri (khusus).

"Liburan di Yogya itu keren, nyaman. Foto-foto disini (plang Malioboro) perlu sekali, kalau gak foto ini bukan ke sini,"kata Adi Dwi Mulyadi, wisatawan asal Surabaya yang datang ke Malioboro bersama teman-temanya, Jumat (25/3/2016).

Meningkatnya kunjungan wisatawan menjadi berkah bagi PKL, andong dan becak. PKL Malioboro, Budi Cahyono (38) yang berjualan blangkon, surjan, kaos dan tas mengaku omzetnya mengalami peningkatan pada liburan ini (Khusus). Peningkatan mencapai 75 persen di banding hari biasa (umum).

"Ya omzetnya meningkat. Ada yang cari blangkon, surjan, kaos-kaos tulisan Jogja dan lainya,"kata Budi.



Habiskan USD 17,6 Juta untuk Sayembara, Selandia Baru Batal Ganti Bendera


Selandia Baru sempat ingin mengganti benderanya dan menyelenggarakan sayembara desain (Khusus). Rupanya setelah setahun lebih wacana bergulir dan menghabiskan 17,6 juta dollar AS, negara itu batal mengganti bendera (Umum).

Dilansir CNN, Jumat (25/3/2016) Selandia Baru menggelar voting untuk memilih bendera selama tiga pekan ini (Khusus). Hasilnya, lebih banyak warganya yang masih menginginkan memakai bendera yang lama (Umum).

Pemerintah Selandia Baru awalnya menggelar sayembara desain bendera baru tahun 2015 lalu (Khusus). Sayembara ini menghasilkan 4 desain, dengan bendera Silver Fern sebagai pemenang. Silver Fern dipili 67,3 persen daro 2,1 juta pemilih (Umum).

Lalu, Silver Fern dipertandingkan dengan bendera Selandia Baru saat ini. Sebanyak 56,6 persen pemilih masih menyenangi bendera yang saat ini, sementara 43,2 persen pilih bendera 'Silver Fern' (Khusus).

PM Selandia Baru John Key mengkritik besarnya biaya untuk referendum yang setara dengan 26 juta dolar Selandia Baru (Khusus). John Key merupakan salah satu pendukung perubahan bendera negara karena Silver Fern atau Pakis Perak adalah simbol sejarah negara yang akan mengangkat kebanggaan nasional (Umum).



 Daftar Pustaka 


http://news.detik.com/internasional/3173152/habiskan-usd-176-juta-untuk-sayembara-selandia-baru-batal-ganti-bendera

0 komentar:

Posting Komentar